Kalau ditanya pengen lulus gag sih?? tentu saja jawabannya iya. Namun, jangan pernah tanya kapan kata lulus itu akan dicapai.
Semester ini adalah semester keempat
dimana Tugas Akhir mengisi salah satu baris di KRS-ku, dan sangat besar
harapanku untuk segera mengakhirinya semester ini juga. Ntah kenapa
kuliahku di salah satu Universitas ternama ini tak kunjung selesai,
padahal prestasi belajarku tidak jelek-jelek amat. Dibilang mengeluh, ya
saya mengeluh, walaupun banyak sekali petuah-petuah yang melarang
untuk mengeluh, tapi itu manusiawi bukan??
Semester ini sempat membawa angin segar
ketika tema yang cukup mudah, dan memang saya memutuskan untuk mengambil
tema yang mudah-mudah saja untuk ku bahas sebagai tugas akhir, telah
kutemukan dan selesai kususun dalam 3 minggu. Bayangkan, dalam 3 minggu
Tugas Akhirku selesai. Melihat kerja kerasku yang benar-benar serius
untuk setidaknya membuat ibu-bapak ku bisa berhenti memberikan
penjelasan kepada tetangga ketika pertanyaan, “si gempur udah lulus
belum??” terlempar dari lisan-lisan mereka ada kebahagiaan yang sempat
menyinggahi lubuk hatiku, “aah… akhirnya bisa segera menyelesaikan studi
yang alot ini”
Sampai saat kuputuskan untuk menghubungi Dosen Pembimbing Tugas Akhir melalui SMS untuk mengatur jadual pertemuan untuk membicarakan tema Tugas Akhirku yang berujung tidak dibalasnya SMS ku. Awalnya sedikit kecewa karena SMS untuk mengatur jadual pertemuan tidak mendapat respon dari Dosen Pembimbing kedua setelah kuputuskan mengganti dosen di semester ke-3 kumengambil Tugas Akhir, namun semangat tuk mengejar Wisuda Sarjana bulan November 2011 semakin mendorongku untuk menemukan jalan keluar, hingga akhirnya kuputuskan untuk menemui sang dosen di ruangannya secara langsung pada pagi hari dengan berbekal bahwa beliau ada jadual mengajar siang harinya. Dan Alhamdulillah, berhasil bertemu.
Pagi itu adalah pagi kedua saya memasuki ruangan kantor salah satu dosen yang cukup senior di kampusku itu, setelah sebelumnya beliau sempat bingung akan status kemahasiswaanku. “hm.. mahasiswa S2 mas??” begitu katanya ketika melihatku memasuki ruangannya seminggu yang lalu. hmm,, rupanya studi yang melelahkan ini telah menguras ketampananku.
Kusodorkan juga draft Tugas Akhirku
kepadanya, dan beliau cukup kaget ketika melihat draft iu sudah lengkap
dari BAB I sampai BAB V, mengingat seminggu sebelumnya hanya BAB I yang
ku serahkan sebagai bahan pertimbangan beliau mengenai temaku. Batinku mulai melafalkan bernagai do’a
dan harapan agar draft tersebut di ACC dan dibolehkan untuk lanjut ke
tahap Ujian Pendadaran yang begitu meneganggang menurut versi
teman-temanku yang sudah berhasil melaluinya. Badanku tegap di seberang
meja dimana sang Dosen duduk, dan beliau mempersilahkanku untuk duduk,
karena katanya beliu hendak membaca dahulu isi draft-ku. Kursi tamu di
ruangan itu menjadi saksi betapa tegangnya diriku menghadapi hari itu
dan bertambah tegang ketika akhirnya sebaris kalimat pertanyaan terucap
dari lisan dosenku.
Ya, seperti yang sudah dikatakan
teman-temanku. Bapaknya akan menanyakan hal yang cukup abstrak untuk
dimengerti oleh mahasiswa yang ditanya olehnya. ‘tenang pur..tenang..’
begitulah batinku berkata ketika mendengar kalimat yang kucoba pahami
dari sudut pandang yang sederhana untuk selanjutnya kujawab dan
kujelaskan sesuai yang ku ketahui dari buku-buku yang kujadikan pedoman
penyusunan Tugas Akhir ini.
“Bukan..bukan begitu maksud saya…”
kalimat itu tiba-tiba meruntuhkan kepercayaan diriku yang dengan susah
payah kubangun pagi itu. kembali lagi aku mencoba menjelaskan dengan
bahasa yang sederhana yang memang dituntut oleh sang dosen, namun tak
kunjung bisa memuaskan pertanyaan dari beliau. sampai akhirnya sedikit
gaduh, ketika saya sedang berusaha menjawab, bapakny juga kembali
bertanya disaat yang bersamaan. Beruntung, sekali lagi dengan
menggunakan apa yang kudengar dari teman-temanku bahwa kata ‘Ya Pak!’
adalah senjata ampuh untuk mengakhiri kemelut pertanyaan bertubi-tubi
yang dilontarkan oleh sang dosen.
Sampai akhirnya hatiku takluk juga ketiga
beliau berkata, apa yang kulakukan untuk Tugas Akhirku adalah SALAH!
dari segi metode maupun cara penyelesaian permasalahan yang kuangkat
sebagai tema. Kecewa?? ya, tentu saja. Siapa orang di dunia ini yang
tidak kecewa ketika hasil kerja kerasnya dinyatakan SALAH?!
Pertemuan itu adalah pertemuan
terakhirkku dengan sang dosen untuk membahas Tugas Akhirku yang kemudian
mengubur harapanaku untuk Wisuda pada bulan November 2011, karena
setelahnya kuputuskan untuk menenangkan hatiku selama seminggu dan
kemudian memutuskan untuk menemui sang dosen kembali. Namun, ketika
hatiku sudah siap, beliau harus dirawat inapkan di Rumah Sakit selama
beberapa hari dan bed rest beberapa minggu di rumah karena penyakit darah tinggi nya menyerang. begitu yang kudengar.
Dan sampai saat ini belum ada
perkembangan terbaru mengenai masa depan tugas akhirku dan status S.Si
yang akan menempel di namaku. Sangat besar harapanku untuk
menyelesaikannya bulan ini,mengingat kejenuhan yang mulai menggerogoti
semangatku.
rebloged from : gesaf.wordpress.com on nov 14th
Tidak ada komentar:
Posting Komentar