Search it here

Selasa, 31 Januari 2012

LDR..?? Read This!!

Sebagai penganut.. atau lebih tepatnya disebut pengguna.. eh bukan maksudnya pelaku LDR atau Long Distance Relationship, saya ingin berbagi beberapa quotes yang mungkin akan menguatkan kita dalam menjalani hari-hari bersama orang-orang tersayang di atas jarak yang jauh.


Kata-kata itu tidak hanya diucapkan dan kemudian dilupakan, tapi ingatlah bahwa setiap orang yang mendengarkan kata-kata indah yang kita utarakan akan menyimpannya di memory khusus yang disediakan untuk kita. Jadi, Don't Just Says Them, but Try to Do Them Perfectly!!





Jadi bagaimana? masih takut dengan LDR?

Sabtu, 28 Januari 2012

Facebook, LDR dan Asmara

Ada yang tidak mengenal Facebook???
Jangan bilang tidak, kecuali anda tidak memiliki akses internet baik itu melalui  komputer atau gadget-gadget yang semakin hari semakin canggih saja. Facebook menjadi jejaring sosial yang berhasil menggusur Friendster pada saat itu (2007an), walaupun saat ini kepopulerannya mulai tergusur oleh Twitter, namun Facebook tetap menjadi Social Networking yang paling diminati yang dibuktikan dengan masih ada saja gadis malang yang tertipu oleh pria-pria hidung belang melalui Facebook.:D

Salah satu aspek yang menjadi daya tarik facebook adalah penggunanya dapat dengan leluasa "menjadi diri mereka sendiri" di facebook dengan menuliskan status-status yang berhubungan dengan suasana hati, kegiatan sehari-hari sampai keinginan-keinginan yang mungkin saja tidak akan dicurahkan dalan kehidupan sehari-hari kepada orang-orang yang dimaksudkan. Begitu pula dengan saya. Berhubung saat ini sedang asik-asiknya menjalankan asmara yang berbasis LDR atau Long Distance Relationship maka untuk menghibur diri terkadang saya menge-post beberapa status yang sengaja kubuat konyol untuk menghibur diri karena rindu yang tidak tersampaikan maupun yang serius tapi berubah menjadi konyol karena komentar-komentar yang sama sekali tidak nyambung. Berikut ini beberapa review-nya :

status yang saya tulis sebagai representasi dari hati saya yang begitu kuat untuk memiliki seseorang, tapi...baru tersadar ketika membaca quote ini dari buku Manusia Setengah Salmon-Raditya Dika, bahwa kita sebaiknya mengejar apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan, agar kekecewaan tidak selalu mengisi ruang hati.


Status yang kutulis ketika terjadi miss-komunikasi dengan beberapa orang hanya karena SMS. Ya, memang teknologi membantu kita untuk mempermudah berkomunikasi, namun kadang kita terlena dengan segala hal yang sifatnya instan, sampai-sampai kita terlupa bahwa ada hal-hal yang sebaiknya kita sampaikan face to face agar segala maksud yang ingin kita sampaikan dapat ter-deliver dengan baik kepada teman berkomunikasi kita, ntah itu pacar, suami, istri atau sekedar teman. 


hmm.. kalau yang ini... sudah jelas bukan maksud penulisannya untuk apa? :D


Kalau boleh mengutip dialog di salah satu iklan provider telekomunikasi Indonesia, " SMS gak pernah. Telpon Gak pernah. apa susahnya ngomong??" itulah yang menjadi maksud dari status ini. Ketika kita benar-benar ingin menghabiskan waktu dengan pasangan, namun tidak ada respon, tetapi di waktu bersamaan dia malah meng-update status atau mengomentari status teman facebook atau jejaring sosial lainnya, itu akan sangat terasa menyayat. Yang ingin saya tekankan di sini adalah ketika anda memutuskan untuk membeli telepon selular, maka anda harus paham betul konsekuensi penggunaannya, seperti misalnya membalas setiap pesan yang masuk, mengangkat setiap panggilan yang datang. Dan kalaupun anda terlalu sibuk untuk segera membalasnya, silahkan balas di berbagai kesempatan lain saat anda mempunyai waktu luang. Komunikasi itu penting sodara-sodara...

Status-status galau yang tertulis ketika betapa rindunya hati ini untuk bertemu namun jarak memisahkan. titik!


Saat anda memutuskan untuk menjalani Long Distance Relationship atau akrabnya LDR, maka bersiap-siaplah untuk menghadapi berbagai kendala komunikasi. Karena kadang tiba-tiba rasa rindu yang teramat sangat mendera jiwa anda, tapi pasangan di belahan bumi yang lainnya tidak bisa mengerti perasaan anda karena perbedaan waktu, kondisi yang tidak memungkinkan, sampai kepada kesibukan yang tidak memberikan sedikit ruang untuk menuntaskan rasa rindu.

Yap, begitulah status-status facebook mengenai asmara, dan LDR yang kutuliskan di dinding facebook ku.


Kamis, 26 Januari 2012

Cinta itu.. perih kawan!!

Mungkin setiap orang memiliki masa dimana akan menemukan perbincangan yang benar-benar memberikan quality time buat dirinya dan orang lain. Seperti yang baru saja kulakukan dengan seorang teman yang entah mengapa bertransformasi menjadi sangat bijak malam ini. :D

Pukul 9 malam Yahoo Messenger sudah otomatis on-line ketika netbuk kunyalakan. Seperti biasanya, crusor langsung mengarah ke pojok kanan atas monitor untuk menge-klik tanda silang berwarna  merah. Ya, YM ku tutup. Mozilla Firefox dan Tweetdeck selalu berhasil menarik perhatianku dari YM. Namun, ketika tanda loading browser belum selesai berputar untuk membuka beberapa site tiba-tiba suara musik yang sejak awal menari-nari di gendang telingaku berganti menjadi nada tanda pesan dari YM. Plung.. ada pesan masuk dari teman yang ku anggap biasa saja..


 Seperti biasa, basa-basi kecanggungan mengisi baris-baris pertama jendela messenger, hingga saatnya tanpa terasa obrolan semakin serius.
"cintai apa yang engkau miliki , jangan berambisi untuk memiliki yg engkau cintai"
begitulah celotehnya ketika babak curahan hati menjadi isi perbincangan yang awalnya tidak menjanjikan itu, mengingat perdebatan akan hal-hal konyol sempat hinggap. Entah dari mana ia mempelajari kata-kata yang sangat menusuk di hati itu. Kadang kala kita para pecinta mengekang kekasih kita, pasangan kita, dengan alasan CINTA - SAYANG, tanpa kita sadari itu bukan lagi cinta, melainkan ambisi untuk memiliki.

Kadang kita lupa akan defenisi cinta itu. Tidak terbatas pada hubungan dua insan, wanita dan pria. Ikatan hati anak dan orang tuanya, guru dan murid, sampai ke persahabatan yang abadi. Bahkan rasa kepemilikan itu akan menimpa persahabatan, pertemanan. Sederhananya, ketika kita sedang masuk dalam suatu masalah, maka kita akan menempatkan sahabat kita sebagai kekuatan pendukung yang kita miliki, sampai tidak perduli apakah kita benar atau salah, mereka harus mendukung kita tanpa memikirkan bahwa dia juga punya pandangan akan sikap kita.

 "jangan lihat ke belakang, jangan lihat kedepan, lihatlah kesamping karena tanganku sedang menggandeng tanganmu"
dalam persahabatan dan hubungan asmara, kita sejajar sobat.

Kembali ke obrolan ym yang tiba-tiba menjadi serius. Kalimat-kalimat sarat makna terus saja mengalir hingga akhirnya..
lihat ke langit
hitunglah berapa bintang di langit
lalu pejamkan mata
buka mata, lalu lihat kembali ke langit
dan hitunglah bintang di langit
jika berkurang maka aku ambil untuk aku berikan ke kamu
jika bertambah maka aku sudah tambahkan bintang untuk menerangi langkahmu dan memperindah hidupmu
dan jika masih sama, maka aku sudah menjaganya supaya tidak ada orang lain yg mengambil bintang itu darimu
hm..menyentuh sekali...akan ku ingat perbincangan malam ini...siapapun kamu :D

Kamis, 19 Januari 2012

Crazy Stupid Love .. Not Only on That Film!!

Cinta, satu kata lima huruf paling indah yang sering orang ucapkan dan ingin dengarkan. Dan cinta, satu kata indah yang sudah terlalu sering kuucapkan dan sangat jarang ku dengarkan. Pedih memang, ketika rasa yang tulus itu tak berbalas. Ntah karena cinta itu salah arah, cinta itu terhalang tembok kriteria yang terlalu kuat, sampai kepada posisi dimana cinta itu tersampaikan kepada orang telah menyerahkan rasanya kepada orang lain, bukan kita!

Aku pernah jatuh cinta. Dan itu saat ku masih duduk di  bangku Kelas 1 SMA. Cinta monyet? kurasa tidak. Karena perasaanku saat itu kepada gadis pujaan benar-benar tulus untuk berbagi segala hal dengannya, mengarungi hari-hari penuh tantangan di bangku SMA, bahkan mungkin sampai membentuk sebuah bahtera yang penuh keindahan yaitu Rumah Tangga. Namun, ketika akhirnya cinta itu kusampaikan dengan tulus dan keberanian yang kukumpulkan berbulan-bulan untuk menyampaikannya, tanganku tetap sendirian di udara, tak ada tepukan balasan yang kuterima dari pujaan hatiku, coz i just got friendzoned! 


Setelah itu, tidak banyak orang yang tahu tentang sepak terjangku di dunia asmara. Seorang amatiran dalam percintaan berusaha serius menjalin hubungan dengan berbagai pilihan yang ada. Namun semuanya kandas di tengah jalan tanpa kesimpulan yang pasti, apakah cinta itu terbalas, tersampaikan atau tidak.

Setelah itu semua, aku mulai mencari-cari dimana letak kesalahanku. Ya, mungkin beberapa diantara mereka belum bisa menerima sifat kekanak-kanakanku. Atau bahkan kedewasaan berpikirku yang kadang kala muncul secara mendadak? 

Aku sudah terlalu lelah mencari dan mengejar cinta. Sampai saat datang satu sosok yang benar-benar bisa membuatku berpikir panjang untuk menyatakan rasa itu, sosok yang benar-benar membuatku nyaman, sosok yang benar-benar bisa menerimaku apa adanya. Dan kunyatakan rasa itu, tapi entah mengapa keraguan tiba-tiba mendekat di benakku. Apakah dia merasakan hal sama? Cinta? Rindu? saat jarak akhirnya menjadi pemisah hati kami?

Every single stupid act telah kulakukan. Ini bukan aku. Bukan diriku yang cuek, bukan diriku yang ceplas-ceplos, bukan diriku yang kekanak-kanakan. I am Mature Enough for you. Setiap pagi, sebelum ku benar-benar terlelap ku sempatkan jari-jemariku untuk sekedar menuliskan "Sudah bangun? jangan Lupa sholat subuh ya.. Miss you", atau setidaknya mengecek apakah HP si dia aktif untuk membangunkannya agar segera bangun mengingat 1 jam yang membedakan kami. Awalnya segalanya indah, cinta itu berbalas. Perasaan itu terjawab. dan tanganku tidak sendirian di udara ketika kuayunkan untuk menepuk.

Tapi, seperti kata para pecinta. Long Distance is killing me! Rangkaian hati yang terjalin dalam hitungan waktu yang terbilang tidak singkat itu lambat laun terkikis angin laut yang membentang memisahkan 2 insan ini. Dan sekarang perasaan itu mengambang entah kemana. Tanpa kepastian. Cinta memang kadang terlalu tega kepada manusia, atau mungkin manusia yang terlena akan belaiannya??

Sepanjang hidupku, aku ingin dewasa. Aku ingin dewasa, sehingga orang akan menganggapku dengan serius.
Semuanya terdengar begitu baik padaku. Dewasa, mendapatkan pekerjaan, menikah.
Tapi ...
Itu semua penipuan. Dan cinta? Itulah Penipuan terbesar dari semua. Aku pernah jatuh cinta, dan bahkan sering aku terjebak dalam muslihatnya


Rabu, 18 Januari 2012

Galau itu... gini ya rasanya.??

Awalnya ketika semua orang berbondong-bondong membahas dan menggunakan kata "galau" khususnya mereka yang gemar berkicau, ada sedikit rasa tidak respect kepada mereka karena terlalu cepat terbawa arus trend yang terjadi, dan seolah-olah mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki jadi diri untuk berdiri sendiri di atas trend yan dibuat oleh diri mereka masing-masing.


Namun, ketika akhirnya ku merasakan perasaan yang entah apa maknanya dan tidak bisa kujelaskan dengan rinci, bahkan mungkin KBI belum membuatkan defenisi untuk perasaan ini, akhirnya kata "galau" yang awalnya kucegah untuk kugunakan, muncul menjadi kata yang dapat menggambarkan perasaanku akhir-akhir ini.

Ya, begitulah manusia, khususnya saya yang begitu terlalu cepat men-judge suatu hal kedalam hitam-putih dunia, tanpa memikirkan apakah kita suatu saat akan terjebak di dalamnya atau tidak. Tepat seperti yang saya lakukan saat ini. Terkesan bodoh? iya, munafik?? mungkin itu kata yang lebih tepat.

Saat perasaan yang tidak dapat kita gambarkan dan kita ungkapkan kepada siapa pun di sekitar kita muncul, menerpa hati kita yang labil, maka galau adalah satu kata yang benar-benar cocok untuk menggambarkannya. Kadang kala permasalahan hidup terlalu complicated untuk kita bagi, terlalu privat untuk kita ceritakan dan bahkan mungkin tidak ada orang yang kita anggap tepat untuk menampung "sampah-sampah" dari hati kita, bahkan mereka yang mengaku dan kita akui sebagai sahabat kita.

Galau..
memang terlalu indah untuk kita bagi-bagikan secara detil kepada orang lain. Dan saya pun begitu. Sulit memang, saat kita benar-benar butuh pundak untuk bersandar, mencurahkan segala beban di hati, dan menumpahkannya ke tempat yang tepat dan membuat kita nyaman tetapi kita terkekang oleh betapa kompleksnya permasalahn itu, dan terbentur pada "even the most wise people in the world have a problem" yang semakin mencegah kita untuk blak-blakan mencurahkannya.


Pada usia ini, 25 tahun, seharusnya kedewasaan berpikir sudah mulai terpupuk dan tumbuh dalam benak dan hatiku. Tapi...doing something good is not as easy as the way we say them. Jarak ratusan kilometer dari sosok yang mampu meneduhkan hati - ibu - membuatku lemah dalam menentukan sikap, menekankan prioritas, dan mengambil keputusan yang tepat. Memori ketika keputusan untuk menaklukan pulau jawa di masa SMA kembali terngiang-ngiang di hadapan. Tapi.. bukankah kita tidak diperbolehkan terus-menerus terkekang dalam penyesalan?? Jika semua hal mudah untuk kita sesali dan dapat kembali seperti semula, lalu dari mana kita belajar? dari mana kita memperoleh cara untuk menikmati hidup?

Hidup itu terlalu sederhana untuk kita lewatkan kawan, bahkan lebih sederhana dari menemukan penyelesaian 1+1. 

Cobaan yang terus datang, dan kebodohan yang masih saja suka ku ulangi menempatkanku pada satu titik terendah dalam siklus pencarian kedewasaanku. Bodoh?? konyol?? menyedihkan?? YA!! Tapi di balik semua itu ada hikmahnya bukan?? Rencana ALLAH itu terlalu indah untuk kita ketahui, dan di setiap deretan masalah yang mengantri untuk mendera PASTI ada keindahan yang menanti kita.



















ALLAH punya rencana yang indah untuk Makhluknya!!



Selasa, 17 Januari 2012

Bangun itu.. awal pengharapan!!

Setelah sukses tidur pukul 5 pagi hanya untuk menyaksikan kekalahan tim kesayangan di laga derby Dela madonina, akhirnya saya sukses bangun pukul 12 siang seperti hari-hari sebelumnya, itupun karena teman kos berniat mengambil printernya yang kebetulan kupinjam beberapa hari yang lalu untuk mengeprint beberapa papper yang ada hubungannya dengan Tugas Akhir.



Bangun tidur layaknya start untuk perlombaan lari. Dengan start yang tepat pelari akan mencapai tujuan yaitu garis finish dengan posisi yang lebih baik. Begitu juga bangun tidur dalam mempengaruhi hari kita. Jika kita bangun di saat yang tepat dan dengan cara yang baik, maka insya allah hari kita akan penuh warna dan menggairahkan. Hal ini tentu saja akan berbeda jika kita terbangun di pagi hari bukan karena saatnya untuk kita beranjak dari peraduan melain karena sebab-sebab lain misalnya kegaduhan yang dilakukan oleh anggota keluarga lain atau bagi saya yang tinggal di kos, kegaduhan yang dibuat oleh teman sekos.

Walaupun sudah berulang kali membaca artikel tentang teknik maupun tips dalam tidur, tapi tetap saja cara tidur dan bangun yang saya terapkan tidak mengalami banyak perubahan. 

Dan hari ini, saya bangun karena gedoran teman kos, walaupun memang saya sudah tersadar dari impian tapi begitu tiba-tiba pintu di ketok badan saya yang lumayan latah ini secara otomatis memberikan reflek yang sama sekali tidak enak untuk dirasakan. Ya, kaki kiri saya langsung kejang, ntah apalah namanya itu, tapi rasanya seperti otot-otot betis kaku dan rasanya sakiit sekali. Walhasil sahutan teman itu hanya kubalas dari atas kasur dan menyuruhnya untuk membuka pintu dari luar dengan memasukkan tangan lewat jendela.

Itulah sebabnya hari ini kulalui dengan tidak seceria sebelum-sebelumnya. Lebih berhati-hati dalam melangkahkan kaki, bahkan hanya untuk ke warung untuk membeli makanan, ataupun hanya untuk menunaikan hajak di kamar mandi. 
Start ku hari ini buruk, oleh karena itu manuver-manuver yang kulakukan pun tidak begitu baik, apakah itu mengenai Skripsi maupun mengenai kisah asmaraku yang bagaikan telur di ujung tanduk-dalam masa-masa menuju kehancuran- dan membuat segalanya berjalan semakin buruk.


Watch your step!! itulah yang saya pelajari hari ini. 
Perhatikan setiap ayunan langkah yang akan kau kayuh, pastikan tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek, pastikan jika kau berbelok kau mengarah ke ujung yang tepat, pastikan bahwa langkah yang kau hasilkan tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit, dan pastikan bahwa langkah kakimu belum terlalu lelah untuk kau hasilkan dalam menempuh perjalanan hidup, sebelum segalanya menjadi penyesalan yang tentu saja tidak akan merubah perjalanan yang sudah terlanjur kau langkahi.

Good Start Will Guide You to the Best End

Senin, 16 Januari 2012

Laman Baru, Lembaran Baru

Berawal dari perasaan yang kata anak jaman sekarang di defenisikan sebagai "galau", berbuntut pada terbuatnya gempursafar.blogspot.com ini.

Sebenarnya saya bukan orang baru di dunia per-blog-an, karena sebelumnya saya pernah membuat beberapa blog pribadi baik di wordpress maupun di blogspot (walopun gak terkenal seperi radityadika atau blogger handal lainnya).Namun blog-blog itu berujung pada pemadatan trafic blog di dunia maya dengan postingan stagnan dari waktu kewaktu. Mulai dari beberapa akun terlupakan user ID dan atau paswordnya, sampai ke akun blog yang kehilangan arah yang awalnya dibuat untuk halaman curhat dan share pengalaman pribadi menjadi blog untuk artikel olahraga atau kesehatan :D.

Nah, karena memang tujuan blog ini dibuat sebagai diary online, maka sudah bisa saya pastikan sebagian besar isinya adalah keluh kesah, cerita galau, sedih lucu maupun memiriskan hati yang saya alami di kehidupan sehari-hari. Jika di blog-blog sebelumnya lebih banyak menceritakan hal-hal konyol, maka di blog ini saya berusaha untuk sedikit lebih serius menelaah kejadian dan setiap penggal perasaan  dan peristiwa yang terjadi di kehidupan sehari-hari.

Sulit memang bagi beberapa orang untuk menceritakan keluh kesahnya apalagi di dunia maya yang akan sangat mudah diakses oleh orang lain, dan bisa jadi salah satunya orang terdekat anda seperti keluarga atau bahkan mungkin gebetan. Tapi, jika semua itu bisa menjadi bahan pelajaran hidup bagi  yang membacanya, maka mengapa tidak? Toh kalaupun tidak ada manfaatnya bagi orang lain maka setidaknya beban perasaan kita sedikit terlepaskan dengan menulis bukan??!

Laman baru, lembaran baru..
 
Itulah tajuk yang saya angkat di postingan pertama di akun yang ternyata telah aktif sejak pertengahan 2009 ini. Empat kata yang sarat makna bagi saya setidaknya saat blog ini akhirnya terbuat. Memulai lembaran baru kehidupan di usia yang terbilang tak lagi muda untuk ukuran mahasiswa S1 sangatlah penting saya rasa, baik itu dari segi resolusi pendidikan, kisah asmara yang terlalu complicated untuk dijelaskan hingga permasalahan finansial yang masih saja tak kunjung terselesaikan dengan baik.

Hidup kadang memang terlalu kejam buat mereka yang terlena dibuat alunan waktu yang perlahan-lahan mengiris dan menghanyutkan. 

Dengan blog ini semoga saja saya bisa mengambil hikmah dari setiap kesalahan masa lalu yang tergambar di setiap lembaran hari-hari yang saya lewati, setidaknya agar lebih bijak dalam menyikapi hidup, kehidupan orang lain dan interaksi saya dengan orang-orang terdekat.

Jika anda resah, menulislah