Search it here

Kamis, 02 Februari 2012

LDR..??!! 10 Menit 5 SMS!

Long Distance Relationship, atau lebih akrab dipanggil LDR adalah representasi sebuah hubungan antar anak cucu Adam yang di dalamnya terdapat faktor jarak, entah itu dekat maupun jauh. Baik dengan keluarga, kerabat, orang tua, orang dekat dan sebagainya. Lalu apa yang menjadi masalah untuk dibahas dalam tulisan LDR ini? Tunda dulu ya jawabannya! Berhubung saya adalah salah satu pelaku utama LDR yang kata orang sangat menguji kesetiaan dan rasa pengertian dengan pasangan, maka setidaknya saya akan mencoba menelaah beberapa kendala dan solusi yang saya peroleh setelah melakukan LDR dengan hitungan waktu yang tidak pendek.
 
Selain bisa membaca artikel ini saya akan menjabarkan hal paling sederhana dari membina hubungan dengan hastag LDR. Sebagaimana yang saya rasakan, LDR itu susah-susah gampang, meskipun sudah berbagai dan beragam tips kita terapkan, namun jika komunikasi dan pengertian tidak berjalan dengan baik, maka segalanya menjadi sia-sia.

Saat memutuskan untuk menjalani LDR, segalanya terlihat dan terasa sederhana, bahkan saking sederhananya susah untuk dijelaskan. Kepercayaan memegang peran penting dalam menyukseskan LDR. Karena deraan cobaan akan jauh lebih intens dan lebih keras menekan anda dan pasangan ketimbang jika  kita menjalin hubungan dengan orang yang berada dekat dengan kita dan dapat bertatap mata dengan intensitas yang terhitung sering.


Banyak LDR'ers (istilah untuk mereka yang menjalin hubungan jarak jauh-buatan sendiri) yang menjadikan telepon sebagai pengganti pacar, keluarga atau orang-orang terdekat. Tapi bukan menjadi gadget freak ya..:D. Seiring jaman yang semakin canggih, teknologi pun menjadi semakin mendukung komunikasi jarak jauh dengan pasangan. Bayangkan saja jika misalnya saat ini belum ada handphone atau jejaring sosial? tentu anda akan menunggu berhari-hari untuk membaca pesan-pesan cinta dari sang terkasih lewat surat yang di kirim via PT Pos Indonesia, yang bisa saya pastikan akan sampai paling cepat 1 hari setelah hari  yang dijanjikan.

Namun, sadar tidak sadar kita justru menciptakan masalah baru dengan mengintensifkan SMS atau telepon. Banyak dari LDR'ers yang kemudian justru lupa bahwa tujuan ber-SMS atau menelepon pacar adalah untuk mengutarakan rasa rindu bukan berkeluh kesah yang malah akan membawa pada babak baru lembaran permasalahan yang akan berakibat pada sepinya Handphone dari SMS atau panggilan masuk atau keluar ke orang yang dicintai. Begitupun saya. Setelah menelaah aktivitas SMS dan telepon yang saya lakukan dengan someone special nun jauh di sana, ternyata permasalahan selalu muncul setelah SMS ke 5 dan seterusnya atau menit ke 11 dan seterusnya dari telepon yang kami lakukan.

Kadang tanpa terasa isi SMS hanya berujung pada hal-hal remeh temeh yang menjebak kita. Bahkan kadang lebih parahnya pertengkaran tak terelakan lewat SMS, padahal saya sendiri yang telah menulis status di facebook bahwa " Jika bisa menyampaikan secara face to face, maka jangan sekali-kali mecoba menyampaikan lewat SMS atau telepon". Karena sadar tidak sadar, kontak fisik baik itu sekedar tatapan mata, merasakan keberadaan pasangan di dekat kita akan jauh lebih menjelaskan makna perkataan yang kita ucapkan ketimbang SMS yang terbatas pada jumlah karakter atau telepon yang terbatas pada jumlah pulsa atau baterai HP dan hanya melalui suara.


Maka, saya sarankan agar tidak melakukan SMS lebih dari 5 kali dengan pasangan anda yang jauh di sana atau melakukan telepon lebih dari 10 menit, karena selain bisa menguras pulsa anda, masalah-masalah akan terus mengalir dan mengisi jarak antara anda dengan sang terkasih seiring jumlah SMS yang bertambah atau jumlah menit yang anda habiskan. Think about them!!