Search it here

Kamis, 26 Januari 2012

Cinta itu.. perih kawan!!

Mungkin setiap orang memiliki masa dimana akan menemukan perbincangan yang benar-benar memberikan quality time buat dirinya dan orang lain. Seperti yang baru saja kulakukan dengan seorang teman yang entah mengapa bertransformasi menjadi sangat bijak malam ini. :D

Pukul 9 malam Yahoo Messenger sudah otomatis on-line ketika netbuk kunyalakan. Seperti biasanya, crusor langsung mengarah ke pojok kanan atas monitor untuk menge-klik tanda silang berwarna  merah. Ya, YM ku tutup. Mozilla Firefox dan Tweetdeck selalu berhasil menarik perhatianku dari YM. Namun, ketika tanda loading browser belum selesai berputar untuk membuka beberapa site tiba-tiba suara musik yang sejak awal menari-nari di gendang telingaku berganti menjadi nada tanda pesan dari YM. Plung.. ada pesan masuk dari teman yang ku anggap biasa saja..


 Seperti biasa, basa-basi kecanggungan mengisi baris-baris pertama jendela messenger, hingga saatnya tanpa terasa obrolan semakin serius.
"cintai apa yang engkau miliki , jangan berambisi untuk memiliki yg engkau cintai"
begitulah celotehnya ketika babak curahan hati menjadi isi perbincangan yang awalnya tidak menjanjikan itu, mengingat perdebatan akan hal-hal konyol sempat hinggap. Entah dari mana ia mempelajari kata-kata yang sangat menusuk di hati itu. Kadang kala kita para pecinta mengekang kekasih kita, pasangan kita, dengan alasan CINTA - SAYANG, tanpa kita sadari itu bukan lagi cinta, melainkan ambisi untuk memiliki.

Kadang kita lupa akan defenisi cinta itu. Tidak terbatas pada hubungan dua insan, wanita dan pria. Ikatan hati anak dan orang tuanya, guru dan murid, sampai ke persahabatan yang abadi. Bahkan rasa kepemilikan itu akan menimpa persahabatan, pertemanan. Sederhananya, ketika kita sedang masuk dalam suatu masalah, maka kita akan menempatkan sahabat kita sebagai kekuatan pendukung yang kita miliki, sampai tidak perduli apakah kita benar atau salah, mereka harus mendukung kita tanpa memikirkan bahwa dia juga punya pandangan akan sikap kita.

 "jangan lihat ke belakang, jangan lihat kedepan, lihatlah kesamping karena tanganku sedang menggandeng tanganmu"
dalam persahabatan dan hubungan asmara, kita sejajar sobat.

Kembali ke obrolan ym yang tiba-tiba menjadi serius. Kalimat-kalimat sarat makna terus saja mengalir hingga akhirnya..
lihat ke langit
hitunglah berapa bintang di langit
lalu pejamkan mata
buka mata, lalu lihat kembali ke langit
dan hitunglah bintang di langit
jika berkurang maka aku ambil untuk aku berikan ke kamu
jika bertambah maka aku sudah tambahkan bintang untuk menerangi langkahmu dan memperindah hidupmu
dan jika masih sama, maka aku sudah menjaganya supaya tidak ada orang lain yg mengambil bintang itu darimu
hm..menyentuh sekali...akan ku ingat perbincangan malam ini...siapapun kamu :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar