Search it here

Senin, 15 Oktober 2012

Kerja??!! DILARANG ngantuk!

Rasa kantuk memang selalu berhasil menempatkan kita pada dilema terbesar dalam hidup. Saat kantuk datang tanpa di undang, dengan senang hati kita akan melayaninya dengan syarat tidak ada suatu hal atau aktifitas penting yang wajib kita selesaikan saat kantuk datang. Namun kantuk kadang berlagak sombong dengan tidak mau memenuhi undangan kita di tengah malam saat badan kita terasa sudah remuk dengan aktifitas berat seharian penuh. Segala daya dan upaya kita lakukan untuk menarik perhatiannya, tapi kantuk tak bergeming, hanya insomnia yang setia menemani kita sampai ayam berkokok.
Kantuk kadang datang tak mengenal tempat, waktu, dan keadaan. Dapat dipastikan setiap orang pasti pernah merasa kantuk menggoda jiwa saat kerjaan menumpuk di kantor, saat guru killer sedang menjelaskan rumus-rumus matematika yang menguras nutrisi otak, bahkan saat istri atau suami anda meminta jatah bulanan di tengah malam yang romantis (ehem...). Sayangnya rasa kantuk selalu datang dengan iming-iming yang indah, yang sangat amat susah kita tampik, sampai sering kita kemukan siswa yang ditegur gurunya karena menulis sambil menutup mata, melihat teman sekelas yang dilempari kapur tulis oleh dosen di kampus, bahkan melihat pekerja yang  berleyeh-leyeh ketika pekerjaannya baru separuh jalan sedangkan dateline sudah mepet.

Begitulah yang kurasakan beberapa hari terakhir.
Kegiatan bergelut dengan rasa kantuk yang datang tanpa diundang  di pagi hari dan tidak mau datang walaupun sudah kuundang dengan undangan khusus di 1/3 terakhir malam menjadi ritual wajib yang kulakukan ketika kumemutuskan menerima tawaran mengisi pelatihan olah data bagi dosen-dosen politeknik dari bumi Indonesia bagian timur. 

Rabu, 10 Oktober 2012, seharusnya aku sudah terbangun pukul 7 pagi, tapi apa lacur kantuk baru tangan menghampiriku pukul 4 pagi sehingga mau tidak mau pukul 7 kulewatkan di alam mimpi yang tidak indah pagi ini. Aku akhirnya harus terbangun ketika ada panggilan masuk di handphone ku yang datangnya berasal dari lembaga pelatihan yang menawarkan mengisi pelatihan beberapa hari sebelumnya. Awalnya aku mengira akan mendapat kabar kembira akan cairnya honorku mengajar dan membuat modul SPSS, tapi ternyata tidak. Panggilan yang kemudian kusadari dilakukan pukul 10pagi itu bertujuan tidak lain dan tidak bukan untuk mengingatkanku bahwa hari ini adalah hari dimana aku harus mengisi pelatihan yang sudah ku-iya-kan sebelumnya. Dengan suara yang diberat-beratkan aku menjawabnya sembari memberi image bahwa aku sedang melakukan sesuatu bukan tidur. Tapi sepertinya aktingku kurang bagus dan si penelepon menyadarinya dan akhirnya mengabarkan bahwa aku bisa memulai pelatihannya pukul 12 siang ini. Alhamdulillah gumamku kemudian menutup telepon dan kembali ke buaian si kantuk.
Jelang siang kuputuskan untuk bangun dan menampankan diri untuk selanjutnya menuju TKP. Pelatihan yang mulanya kuanggap hanya akan berlangsung 2 jam ternyata berlanjut sampai jam 6 sore karena peserta yang sebagian besar ibu-ibu tidak mau acara jalan-jalannya hari jum'at nanti terganggu oleh pelatihan. Alhasil aku harus pulang malam dan langsung terkapar di kasur begitu memasuki kamarku yang berantakan kutinggalkan siang tadi. Oleh karena jarang tidur sebelum pukul 12 malam, akhirnya aku terbangun dari tidur lelahku itu pukul 10 malam, hingga akhirnya kantuk tak datang-datang sampai pukul 5 pagi padahal aku harus bangun sebelum jam 7 untuk mengisi pelatihan lanjutan pukul 8 pagi ini.

Kamis, 11 Oktober 2012, akhirnya kantuk menguasai kesadaranku. Aku terbangun dan menengok ke jam tangan yang kugantung di dinding kamarku, "arghh udah jam 8 pagi" gumamku bergumul dengan rasa kantuk. "Hm... lanjutkan tidur sajalah, lupakan pelatihan itu, toh masih ada trainer lainnya" lanjutku egois kemudian kembali kepelukan gulingku yang terasa hangat. Huimph.... lega rasanya bisa melanjutkan tidur. Ternyata gumamanku tadi tidak berarti apa-apa karena ponsel ku kembali berdering dan tertulis dengan jelas dari siapa panggilan itu berasal. Ya, pihak yang memintaku mengisi pelatihan itu menelepon " Mas gempur jadi ngisi pelatihan hari ini kan?" kata suara wanita di ujung sana. " Jadi mbak" jawabku gelagapan. " Ditunggu ya mas, mulainya jam 8.30, ini sudah di tunggu" lanjutnya dengan sabar. "Oh iya mbak, ini OTW kog" seperti biasa, beralasan On The Way kurasa mampu meredakan suasana. "OK, ditunggu ya mas" tutup suara di ujung sana.

Badanku langsung kupaksa bangkit dan segera meraih handuk yang sejak kemarin belum sempat kujemur yang tergeletak di atas kursi. Aku membasuh badan seadanya, dan mungkin sepertinya aku lupa menggosok gigiku pagi ini. Berpakaian dengan cekatan dan langsung berjalan menuju tempatku menunggu bus seperti biasa. Wow, aku melakukan itu semua hanya dalam 15 menit? rekor buatku!. Untung bagiku, aku tak harus menunggu lama untuk bus yang biasa kugunakan untuk ketempat pelatihan itu datang dan mengantarku ke sana, lebih bersyukurnya lagi adalah sepertinya sopir minibus jurusan Jogja-Kaliurang ini paham betul bahwa ada penumpangnya yang sedang tergesa-gesa sehingga dia tidak mengendarai kendaraannya dengan santai dan mengabaikan tempatnya biasa ngetem.

Jam menunjuk pukul 9.15 ketika aku sampai ke hotel dimana pelatihan itu berlangsung. Oh tidak, aku telat. Langsung ke lantai 2 dimana ruangan berada, masuk ke ruangan yang ternyata pelatihannya sudah di mulai oleh trainer lainnya tapi baru mengecek tugas mandiri yang kami berikan kemarin sebelum sesi pelatihan kami tutup. Aku langsung menuju mejaku, menyalakan netbuk, menyambungkan viewer, kemudian menuju meja yang kulewati ketika masuk ruangan dan mengambil secangkir kopi hangat dan camilan untuk sejenak mengganjal perutku yang ternyata tidak diisi dengan makanan semalam. Dan bisa ditebak, sepanjang pelatihan aku hanya bergumul dengan rasa kantukku, beruntunglah aku hanya kedapatan tugas mengilustrasikan segala petunjuk yang dikatakan oleh rekanku sehingga aku bisa bersantai-santai sejenak, tanpa  harus berdiri mengelilingi ruangan sembari mengerahkan energi memberi penjelasan setiap pembahasan yang ada dalam modul pelatihana yang dibagikan.

Begitulah perjuanganku melawan kantuk beberapa hari ini. Sungguh melelahkan! fiuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar