Search it here

Minggu, 18 Maret 2012

Revisi Cinta dan Skripsi

Alhamdulillah..alhamdulillah.. alhamdulillah..
Akhirnya setelah sekian lama berkutat dengan tugas akhir, akhirnya selasa, 13 Maret 2012 jadual pendadaran yang harus kulalui sampai juga. Seperti biasa, karena memang saya "banci tampil" maka bukannya tegang atau gugup dalam menanti hari itu datang tapi excited dan santai saja.Karena toh selama tugas akhir dan presentasinya kita buat sendiri kenapa harus takut? bukan begitu?

Tetapi, seperti biasa, persiapan sematang apapun dan pengetahuan semumpuni apapun jika tidak disertai dengan keberuntungan maka semuanya akan menjadi sia-sia.

Tidak seperti biasanya, hari itu, mataku dan badanku bangun jauh lebih awal, padahal semalam begadang sampai pukul 2 pagi mengobrol dengan teman yang kebetulan menginap setelah keliling kelurahan Terban untuk melakukan persiapan pra-survey yang tawarannya kuterima bersamaan dengan masuknya notifikasi jadual ujian di HP bututku. Jam di HP menunjukan pukul 5.32 WIB, temanku masih terlelap. Kubangun dan mempersiapkan diri, mengambil wudhu dan sholat subuh.Sungguh indah ternyata bisa bangun pagi dan bisa sholat subuh lebih awal dari biasanya tanpa harus berkejaran dengan matahari yang hendak mulai menyinari hari. On line sebentar, mengupdate status :


Mandi kemudian bersiap berangkat tepat pukul 07.03 pagi diantar teman. Sesampai di kampus, langsung menuju ke lantai 3 dimana ruangan pendadaran berada. Bertemu penjaga ruangan untuk memastikan segala peralatan telah siap dan ruangan sudah ditata. Ruangan terasa dingin dan sepi, karena ini masih pukul 7 pagi lebih sedikit dan memang aku tidak mengundang seorang pun untuk menghadiri sidang pendadaranku ini kecuali kakak kelas yang kebetulan bersama-sama berjuang menyusun skripsi dengan dosen pembimbing yang sama. Netbuk kusiapkan dan kunyalakan, file-file yang kira-kira dibutuhkan sudah terbuka di taskbar, powerpoint dalam keadaan siap dan mengecek hal-hal kecil. Setelah persiapan kurasa sudah cukup, saatnya menunggu dosen penguji berdatangan satu persatu. Oh iya, ketua dosen pengujiku hari ini Dr.rer.nat Dedi Rosadi. Ms.C. dan 2 dosen lainnya yaitu Adhitia Ronie Efendi dan dosen pembimbing akademikku Zulaela Dipl.Med.Stat. yang beberapa menit sebelum pukul 8 dikabarkan bahwa beliau tidak bisa hadir dan meminta waktu sendiri untuk mengujiku di ruangannya pukul 11 nanti.

Jam di ruangan ujian sudah menunjukkan pukul 08.06 ketika kutolehkan kepalaku kedalam ruangan dan perasaan tegang mulai menghampiri, menunggu harap-harap cemas karena belum ada satupun dosen yang datang. Hingga akhirnya pukul 08.10 pak Adhitia Ronie datang dan mengobrol-ngobrol sebentar sembari menggodaiku mengenai status yang kutuliskan pagi ini. Ternyata beliau belum mengetahui bahwa mahasiswa yang akan diujinya pagi ini adalah diriku berhubung katanya draftku baru dieprolehnya pagi ini. WOW!! sebuah kejutan awal.

Beberapa menit kemudian pembimbing Tugas Akhirku bapak Prof. Suryo Guritno datang dan menanyakan siapa saja dosen penguji hari ini. Menunggu beberapa saat untuk kedatangan ketua dosen penguji, namun sampai 15 menit belum datang juga.Akhirnya pak Ronie memutuskan untuk memulai ujianku pagi itu tepat pukul 08.25 pagi. 

Dua puluh menit, itulah waktu yang diberikan kepadaku untuk mempresentasikan hasil jerih payahku 2 bulan terakhir. Saat presentasiku memasuki 1/4 bagian, pak Dedi Rosadi datang. Tidak ada yang aneh ataupun prasangka maupun firasat buruk akan kedatangannya. Presentasiku lancar.beres dalam 16 menit. Waktu ku kembalikan ke pak Ronie untuk memulai pertanyaan.

Sampai saat pak Ronie memberikan kesempatan kepada pak Dedi untuk bertanya."Ya, aku pasti bisa menjawab pertanyaan-pertanyaannya" seruku dalam hati. Namun, semua kepercayaan diri dan modal yang kupersiapkan mulai goyah ketika pertanyaan "apakah anda sudah melakukan study literatur tehadap Skripsi teman2 anda sebelumnya?" melayang dari lisannya. Dan aku menjawab dengan yakin "iya pak..sudah". Hingga saat pernyataan lanjutan "Berarti tahu kalau ini sudah ada yang pernah mengerjakan? sama persis lho mas. saya tau karena yang mengerjakan itu anak bimbingan saya. tahun 2001. dan dia lebih lengkap dari apa yang anda presentasikan" melululantahkan kepercayaan diriku dan keyakinan akan kemampuanku. Aku terdiam, pak Suryo berusaha membantu dengan menjelaskan, tapi ..semuanya sudah terlambat, TA ku pernah dibahas sebelumnya, dan bagusnya aku tidak tahu, Tema itu tidak ada di list Judul Tugas Akhir yang diedarkan, dan tidak ada juga di database perpustakaan MIPA, kenapa ini bisa terjadi? Oh Tuhan, salahku apa? batinku bergejolak berusaha menemukan solusi untuk menenangkan diri. tapi gagal, aku kalah hari ini.

Pendadaranku berhenti di situ. Saran-saran untuk memperbaiki dan menambahkan hal-hal yang menjadi pembeda serta deadline 2 minggu menjadi penutup presentasiku dan pendadaranku yang singkat.

Mungkin semua itu adalah representasi dari kejutan pagi ini yang kulihat ketika iseng-iseng menggunakan wi-fi yang tersedia di ruang sidang untuk mengakses facebook.Kembali beberapa jam sebelum pendadaran singkat itu terjadi. Pukul 7.40 sembari menunggu di ruangan berdua dengan teman yang mengantarku ke kampus, aku iseng-iseng mengecek availability signal wi-fi di ruangan sidang, dengan tujuan membunuh kebuntuan menanti. Kupulih salah satu signal dan ternyata tersambung tanpa harus log-in. Akhirnya ku putuskan untuk membuka facebook.Tanpa kusadari tindakan iseng ini akan membawaku ke penyesalan paling dalam seumur hidupku.

Awalnya semuanya biasa saja ketika ada beberapa notifikasi berkaitan dengan status yang kupublish sebelum ke kampus. Hingga akhirnya masuk ke home facebook dan menemukan up-date status dari seseorang yang cukup spesial bagiku saat ini. Sewaktu ku SMS, dia berkata "akan ku kabari kalau aku ke jogja, kamu konsen saja dulu dengan pendadaranmu". begitu katanya semalam sewaktu aku memutuskan untuk mengabarinya kabar gembira pendadaranku. Namun, pikiranku yang tenang dan positif menjadi semakin kalut ketika mendapati up-date status tersebut dan terungkap bahwa dia sudah berada di jogja sejak senin, dan tidak mengabariku. Awalnya kuberharap itu sebagai kejutan untukku, sebagai hadiahku yang telah berhasil menyelesaikan penyusunan skripsi. Namun, sampai saat ini dia belum sama sekali menghubungiku untuk menemuiku. 

Ya, sepertinya revisi yang harus kulakukan untuk tugas akhirku ini juga membawaku pada pemikiran untuk merevisi hubungan asmaraku, untuk meyakinkan bahwa hatiku dan hatinya memang satu, satu tujuan, satu pemikiran dan satu cinta. Hingga kini revisi skripsiku terbengkalai karena masih memikirkan apa kesalahan yang telah kuperbuat sampai aku harus benar-benar merevisi segalanya. cinta dan skripsi ku.

Jangan sampai lupa akan janji yang anda ucapkan, karena bisa saja ketika anda sudah melupakannya  orang yang anda janjikan masih mengingat dengan jelas kapan, dimana, bagaimana dan tentang apa anda berjanji dan menunggu untuk anda tepati